Ditengah embargo senjata dari Amerika serikat ternyata Industri produk militer Indonesia bisa bangkit dan terbukti punya daya saing, Pesawat CN-235 tipe tempur, digunakan oleh beberapa negara lain seperti Brunei, Pakistan bahkan Korea Selatan. PT Pindad sebagai perusahaan negara yang berhasil mengembangkannya, beberapa hari yang lalu juga terdengar kabar bahwa Pindad mengekspor senjata ke Negara Mali, walau beritanya menjadi simpang siur, dikabarkan bahwa telah ditemukan senjata selundupan yang masuk kenegara Philipina berupa sejumlah senjata laras pendek dan 100 pucuk senjata laras panjang, disinyalir senjata tersebut adalah buatan PT PINDAD produksi indonesia.
Akhirnya pihak pindad pun mengakui bahwa senjata yang dirazia di Pilipina adalah produk PT Pindad, pihak perusahaan menerangkan bahwa produk tersebut merupakan pesanan Perbakin Philipina dan pesanan negara Mali, mereka menyatakan bahwa senjata yang mereka ekspor telah melalui prosedur yang sebagaimana mestinya dan ini legal. Hanya belum jelas kenapa kapal ini bisa berada disana.
Bukan hanya senjata saja yang herhasil diproduksi oleh Pindad macam pistol, machine gun, Revolver, martir dll. PT Pindad juga baru saja meluncurkan produk kendaraan militer seperti, kendaraan tempur, panser, water canon, Rantis APC. Kendaraan ini disebut-sebut selain memiliki kualiatas yang sesuai standar militer internasional juga memiliki harga yang jauh lebih murah, sebagaimana dinyatakan oleh Wapres Yusuf Kalla, saat kendaraan lapis baja ditunjukkan kepadanya.selain itu juga Pindad menghasilkan produk Amunisi, perlengkapan pertahanan dan juga beberapa produk lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar