Baru saja penulis melalui jalan depan pasar induk buah dan sayur kramajati. ditepi jalan ada beberapa toko grosir buah2 import. sbenarnya penulis sudah pernah belanja 2kali kesana. beli jeruk mandarin dan klengkeng bangkok masing2 satu peti,untuk acara keluarga. kualitas buahnya bagus dan terjaga(ditoko tersebut disimpan dlm lemari es besar seukuran kamar),bentuk dan warnanya yg menarik dan tentuny dengan harga yg relatif lbh murah dibandingkan beli eceran.
Jeruk mandarin(lohan,ponkam), apel fuji, leci, klengkeng bangkok, durian monthong, pear shandong, jangan berharap anda menemukan apel malang, jeruk medan, pisang lampung ditoko ini.semuany import alias produk luar punya.prndukny mulus,dikemas dlm kardus atau peti plastik yg apik.
Saya bukan orang yg paham masalah perkebunan,tp apa indonesia yg segini luasnya kok mesti import buah segala, apa ahli2 botani indonesia gak sanggup bikin buah yg pny daya saing, atau justru masyarakatny yg lebih gemar dengan produk luar.
Jujur penulis lebih suka ma jeruk lokal,karena lebih berasa segar dibandingkan dengan jeruk mandarin yg cuma menang warna ma bentuk aja.tp apa daya disekitar tempat saya kebanyakan jeruk import apalagi klo bukan musim panen.tp kok bisa ya?buah import tersebut rasanya gak pake musim2an sepanjang taun ada teruss.
Walaupun kita ternyata msh punya banyak buah lokal yg gak kalah,macam mangga,manggis,rambutan, nanas, jambu biji, dll.tp bisa jadi ini masalah waktu, bisa aja buah kita tersebut sekarang lg dikembangkangkan diluar sana.kira2 siap gak ya kita menghadapiny.klo cuman sendiri, misal petani nya aja ya kalah lah kita.harus ada kerjasama petani, pedagang, ahli pertanian, pemerintah dan tentunya kita sebagai konsumen.
Sabtu, 24 Oktober 2009
Kemana buah asli indonesia?
Label: buah asli indonesia, Buah lokal, potensi buah lokal
Diposting oleh Cinta Produk Indonesia di 19.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar